[LOWONGAN] Konsultan Penyusunan Policy Brief Kesehatan Nasional

Sistem Kesehatan adalah suatu jaringan penyedia pelayanan kesehatan (supply side) dan orang-orang yang menggunakan pelayanan tersebut (demand side) di setiap wilayah, serta negara dan organisasi yang melahirkan sumber daya tersebut, dalam bentuk manusia maupun dalam bentuk material. Dalam definisi yang lebih  luas lagi, sistem kesehatan mencakup sektor-sektor lain seperti pertanian dan lainnya. (WHO; 1996). Sistem kesehatan di Indonesia telah mulai dikembangkan sejak tahun 1982 yaitu ketika Departemen Kesehatan RI menyusun dokumen system kesehatan di Indonesia yang disebut Sistem Kesehatan Nasional (SKN).

Sistem Kesehatan Nasional (SKN) merupakan pengelolaan kesehatan yang diselenggarakan oleh semua komponen bangsa Indonesia secara terpadu dan saling mendukung guna menjamin tercapainya derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Perpres 72/2012 pasal 1 angka 2) Sitem kesehatan nasional ini juga yang menjadi acuan dalam penyusunan dan pelaksanaan pembangunan kesehatan mulai dari perencanaan, monitoring sampai evaluasi. Namun dalam penyusunan sistem kesehatan nasional tersebut, keterlibatan pihak komunitas masih terbilang kurang. Sehingga ini menjadi isu pada komunitas TB dan HIV untuk mendorong pemerintah agar melibatkan komunitas tidak hanya dalam implementasi program untuk upaya penanggulangan TB dan HIV, tetapi juga dalam perencanaan dan pembuatan kebijakan terkait Sistem Kesehatan Nasional di Indonesia. 

Salah satu target dari sistem kesehatan nasional adalah pengendalian penyakit menular baik HIV maupun TB. Upaya pengendalian tersebut bukan hanya dengan pendekatan kuratif tapi juga dengan cara promotif dan preventif. Salah satu upaya preventif baik di TB maupun HIV adalah dengan memberikan TPT (Terapi Pencegahan Tuberkulosis). Pada kasus TB, TPT diberikan kepada balita dan juga kontak erat dari pasien tuberkulosis. Sedangkan pada HIV upaya pencegahan juga ditujukan kepada populasi beresiko tinggi seperti pekerja seks komersial dan pelanggannya, orang yang telah terinfeksi dan pasangannya, para pengguna napza suntik serta pekerja kesehatan yang mudah terpapar oleh infeksi HIV/AIDS. Namun demikian, dalam komunitas TPT ini sebenarnya masih menjadi suatu isu dan juga pertanyaan seberapa efektif kah pengobatan tersebut mencegah penyakit tuberkulosis.

POP TB Indonesia berkolaborasi dengan Indonesia AIDS Coalition (IAC) yang didukung oleh The Global Fund melalui komponen Dukungan Jaringan Nasional mengundang konsultan individual atau lembaga yang akan membantu POP TB Indonesia. Tugas utama konsultan tersebut adalah menyusun Ringkasan Kebijakan (Policy Brief) mengenai rekomendasi Komunitas terhadap Sistem Kesehatan Nasional (SKN) untuk isu TB-HIV.

 

Output (Deliverables) dan Laporan Yang Diminta

  • Laporan temuan kunci (key finding) hasil desk review (Telaah kebijakan) Sistem Kesehatan Nasional
  • Laporan pertemuan/konsultasi (Consultative Workshop) 1 dan 2 dengan mitra POP TB Indonesia, direktorat P2ML, Organisasi HIV, serta Rumusan Pernyataan Masalah (Problem Statement) yang disepakati dengan stakeholder kunci.
  • Policy Brief yang sudah didesiminasikan kepada mitra POP TB Indonesia

 

Periode Pengerjaan

Waktu Kegiatan  Deliverables
3 Mei 2021 Penandatanganan Kontrak Memulai pengerjaan pembuatan Policy Brief
24 Mei 2021 Pembayaran Termin 1 Laporan pertemuan/lokakarya 1 dan 2 konsultasi dengan komunitas dan mitra 
31 Mei 2021 Pembayaran Termin 2 Pelaporan draft awal Policy Brief
7 Juni 2021 Pembayaran Termin 3 Policy Brief final yang sudah dipaparkan pada pertemuan desiminasi.

 

Kualifikasi

  1. Memiliki pengalaman yang relevan, dan catatan prestasi yang baik dalam penelitian dan analisis kebijakan. Termasuk pengalaman penelitian dan publikasi policy brief.
  2. Memahami isu HIV-AIDS dan TB dan populasi kunci HIV dan populasi terdampak TB. 
  3. Memahami isu Sistem Kesehatan Nasional
  4. Handal dalam memfasilitasi dan moderasi dialog, proses konsultatif dengan berbagai unsur baik komunitas maupun stakeholder lain.
  5. Memiliki rekam jejak dokumentasi hasil kajian yang menarik (compelling) dan diterima oleh pengambil keputusan ataupun penyusun kebijakan.

 

Bagi yang berminat dan memenuhi kriteria dapat mengirimkan Expressions of interest (Curriculum Vitae) ke alamat email sekretariat@poptbindonesia.org.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top
Scroll to Top